CNN News

Jumat, 31 Oktober 2008

KUNJUNGAN KE STASIUN METEOROLOGI BANDARA SOEKARNO - HATTA CENGKARENG


 


 


 



 


 


 

    Pada tanggal 9 Juli 2008 kemarin, kelas meteorologi tingkat 1-C telah melakukan kunjungan ke Stasiun Kelas Satu Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng. Pertama-tama kami mengunjungi ruang observasi Aerologi dan pengolahan data Aerologi. Disana kita melihat proses mendapatkan data udara atas dengan menerbangkan balon yang membawa transmitter untuk mengukur data meteorologi di udara atas. Berikut adalah prosesnya :


 

  1. Persiapan Pengamatan
  2. Persiapan Ground Equipment
  3. Persiapan Pengoperasian
  4. Melakukan Base Line Check
  5. Pelepasan Balon
  6. Pengolahan Data
  7. Pengiriman Data


 

1.    Persiapan Pengamatan

Persiapan pengamatan meliputi :

  • Observer harus mengetahui terlebih dahulu keadaan angin, cuaca, lalu lintas udara, memperhitungkan lamanya waktu pemanasan alat, dan harus melakukan urutan peaksanaan pekerjaan dengan waktu yang terbatas, sehingga pengamatan dapat dilakukan tepat waktu.
  • Radiosonde yang lebih lama tersimpan harus dipakai terlebih dahulu.
  • Persiapan awal / test radio
  1. Cocokkan nomer seri pada radio dan baroswitch chart
  2. Membersihkan komutator dan contact arm point
  3. Test high reverence = 95 dengan menghubungkan kabel biru dan putih
  4. Test suhu


 


 


 

2.    Persiapan Ground Equipment

    Persiapan Ground Equipment meliputi :


 

  • Pemanasan

    Alat penerima (Ground Equipment) terlebih dahulu dipanaskan minimal 30 menitsebelum pengamatan dilaksanakan. Gerakkan bagian-bagian yang dapat digerakkan secara manual seperti memutar handle antena dsb, sehingga komponen yang ada benar-benar siap untuk dioperasikan. Berikut adalah gambar Ground Equipment


     


     


     


     


Gambar Ground Equipment


 

  • Checking Antena

    Check kedudukan secara horizontal agar tidak menimbukan kesalahan elevasi. Check posisi antena terhadap titik true north (titik utara sebenarnya) dengan mencocokkan terhadap titik referensi yang telah ditetapkan. Proses ini agar selalu dilakukan minimal 2-3 kali dalam satu bulan. Bila kedudukan antena terhadap true north tidak tepat, maka antena harus diputar secara manual berapa derajat dari titik referensi. Berikut adalah gambar antena penerima


     


Gambar Antena Penerima


 


 


 


 


 


 

3.     Persiapan Pengoperasian

Persiapan pengoperasian meliputi :


 

  1. Persiapan Alat Bantu

    Persiapan alat bantu meliputi pressure check box, base line check box (gambar 3.1), pressure scala,form, aerogram vaisalla,evaluator suhu dan kelembapan, penggaris, kalkulator, computer, stopwatch, grafik koreksi tekanan, dll.


     


     


     


Gambar 3.1 Base Line Check Box


 


 


 

B.    Persiapan Balon

Persiapan balon yakni mengecek berat balon 500/600 gram untuk mencapai kecepatan naik balon (ascent rate) 1000 feet/menit. Tali dipasang dengan panjang 15-20 meter dan parasut dipasang 1-2 meter dibawah balon.


 

C.    Persiapan Transmitter

Persiapan transmitter meliputi :

  • Pilih transmitter yang baik (tidak pecah/rusak) (Gambar 3.2)
  • Bersihkan permukaan komutator dengan menggunakan pinset, tissue, dan alkohol secara hati-hati.
  • Rendam baterai dalam air bersih dengan suhu 20-30 °C selama 2-3 menit.
  • Naikkan tegangan baterai menjadi 18 volt dengan mempergunakan damy load.
  • Test transmitter dengan cara check signal dan frekwensinya setelah baterai dipasang.
  • Test ordinat 95 dengan menghubungkan kabel biru dan putih.
  • Cocokkan nomer baroswitch dengan nomor pressure calibration chart.
  • Perhatikan keadaan fisik sensor suhu (termistor) jika payah atau ada lapisan sensor yang terkelupas, maka sensor tidak dapat dipergunakan dan harus diganti.
  • Sensor suhu jangan terkena air sebelum dilakukan bbase line check.


 


 


Gambar 3.2 Transmitter


 


 


 

4.     Melakukan Base Line Check

Proses melakukan Base Line Check sebagai berikut :


 

  • Masukkan Transmitter kedalam base line check box
  • Masukkan data synoptic ke dalam form sebagai settingan awal
  • Hubungkan kabel biru dan putih pada transmitter untuk memperoleh rekaman suhu dan kelembapan.
  • Jika settingan sudah bewarna hijau semua (gambar 4.1) kita dapat memulai base line check.


     


Gambar 4.1 Base Line Check


 


 


 


 

5.     Pelepasan Balon


 

    Setelah melakukan base line check, selanjutnya kita mempersiapkan pelepasan balon. Proses pelepasan balon meliputi :

  1. Setel frekuensi yang di inginkan. Frekuensi harus mempunyai gangguan/noise yang paling kecil.
  2. Jika frekuensi sudah cocok, maka akan berbunyi dan di monitor akan muncul data satelit yang menerima geombang itu serta observasinya.
  3. Pasang transmitter pada balon yang teah disiapkan.
  4. Tarik pengait balon di barengi dengan mengklik tombol hijau yang ada di monitor. (Gambar 5.1)


 


 


Gambar 5.1 Tahap pelepasan balon


 


 

6. Pengolahan Data


 

Setelah balon dilepas, maka data otomatis akan tercatat ke dalam monitor meliputi satellite yang menangkap sinyal, suhu dan kelembapan, ascent rate,dan arah balon (Gambar 6.1) Setelah balon meledak, maka computer akan mengeluarkan bunyi yang mengindikasikan transmitter kehilangan ketinggian. Hal ini dapat dibuktikan dengan bertambahnya tekanan dan menurunnya grafik ascent rate balon.


 


Gambar 6.1 Pengolahan Data Rason


 


 

7.    Pengiriman Data


 

Cara pengiriman yakni :

  1. Bagian 1 (TTAA-TTBB dan PPAA-PPBB) setelah data disandi dalam komputer observasi, data langsung ditransfer ke komputer pengirim berita dengan cara :
  • Klik 1x "WMO AB", klik "X" (close)
  • Klik 1x "ZAB", selanjutnya koreksi dan kirim berita.
  1. Bagian 2 (TTCC-TTDD dan PPCC-PPDD) setelah install seksi "OFFLINE" data yaitu:
  • Klik 1x "WMO ABCD", klik "X" (close)
  • Klik 1x "ZABCD", selanjutnya koreksi dan kirim berita


 

Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam observasi udara atas :

  1. Perangkat base line check diletakkan tidak terlalu dekat dengan CPU untuk mengurangi gangguan gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan terhadap radio transmitter.
  2. dicoba menggunakan baterai "Energizer Lithium" produk USA untuk launching.
  3. Aktifkan receiver dan CPU ± 15 menit sebelum base line check.


 


 


 


 


 


 


 

Tidak ada komentar: